. ; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah (Yehezkiel 44:4 b)
Bulan April 2025 ini merupakan bulan peringatan Paskah, yaitu peringatan akan hari kebangkitan Kristus atas maut. Tanpa Kebangkitan Kristus tidak akan ada berita yang kudus dan tak terbina-sakan tentang keselamatan yang kekal. Itu sebabnya Alkitab mengatakan, "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (I Korintus 15:54-57). Dan segera setelah Yesus bangkit, murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita kemena-ngan Kristus atas maut (Terjemahan LAI - Markus 16:8). Berita kebangkitan Kristus merupakan berita kemuliaan yang diberitakan dari Timur ke Barat. Demikian juga pada hari-hari terakhir ini, berita yang kudus dan tak terbinasakan ini, artinya berita tentang kemuliaan Kristus juga sedang terus diberitakan di seluruh dunia. Jika Yesus dahulu dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan berita kebangkitan-Nya yang dahsyat itu dari Timur ke Barat, maka pada masa sekarang inipun Dia ingin supaya kita juga mau menyampaikan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang hanya ada di dalam Yesus. Inilah tugas misi yang sangat istimewa bagi setiap gereja yang mau terus mengalami kuasa kebangkitan Kristus untuk membawa perubahan besar. Perubahan besar (Transformasi) dapat terjadi bila rumah-Nya dipenuhi kemuliaan Tuhan yang di dalamnya setiap orang sujud menyembah Tuhan (Yehezkiel 44:4 b). Demikian juga melalui kita sebagai penyembah benar (Yohanes 4:23-24), Yesus dapat mengerjakan perubahan besar yang membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Hal ini bukannya tidak mungkin terjadi, tetapi merupakan suatu kenyataan yang dapat saja terjadi ketika kita dapat membuktikan bahwa kita memiliki cara hidup yang baik (moral excellence) pada hari di mana Tuhan melawat sebuah kota dan bangsa. Nasihat Petrus yang ditujukan kepada para pendatang orang Yahudi yang sedang berada di perantauan meneguhkan hal itu, Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka (I Petrus 2:11-12). Hal ini sangatlah sejalan dengan tujuan Tuhan yang telah memanggil kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang semakin diubah dalam kemuliaan yang semakin besar (2 Korintus 3:18), supaya orang dapat melihat perbuatan kita yang baik (moral exellence) dan memuliakan Bapa yang di sorga (Matius 5:16). Cara hidup yang baik dibuktikan melalui hubungan yang baik dengan Tuhan melalui doa, pujian dan penyembah-an dalam roh dan kebenaran seperti yang dikehendaki-Nya. Dan yang akan dihasilkan daripadanya adalah pertobatan jiwa-jiwa seperti ketika perempuan yang moralnya bobrok itu diubah oleh kuasa Tuhan menjadi penyembah benar (Yohanes 4:39-42). Untuk itu marilah kita bangkit untuk menggenapkan visi kita bersama sebagai gereja-Nya dengan bersedia menjadi penyembah-penyembah benar dan memberitakan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu melalui kuasa doa, pujian dan penyembahan kita. Kuasa doa, pujian dan penyem-bahan yang memuliakan nama-Nya dapat mengakibatkan transformasi besar atas kota dan bangsa. Selamat Paskah, Tuhan Yesus sudah bangkit dan biarlah kita menjadi generasi yang terus memulia-kan Tuhan. Amin!
Oleh Pastor Silwanus Obadja M.Th.