maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat" (Wahyu 3:18))
Pertama-tama saya dan isteri mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2025. Doa dan harapan kami, biarlah dalam tahun 2025 ini kita dapat semakin siap sedia menyambut kedatangan Kristus kembali. Visi dari Tuhan untuk tahun 2025 ini adalah supaya kita dipenuhi kemuliaan Tuhan, dimana hasil pemurnian akan menghasilkan manusia emas seperti yang Tuhan kehendaki (Wahyu 3:18). Dalam Perjanjian Lama ada kisah tentang patung manusia yang dilihat oleh raja Nebukadnezar (Daniel 2:31-35). Patung manusia ini terdiri beberapa unsur, yaitu dari emas, perak, tembaga, besi dan tanah liat. Patung ini juga dapat menggambarkan manusia Kristen yang hidupnya tidak murni atau campur baur. Kekristenan yang sejati seharusnya tidak boleh campur baur. Untuk itu agar mendapat yang murni seperti emas hanya lewat pemurnian. Kita sebagai manusia Kristus harus bersedia dimurnikan supaya muncul seperti emas. Jangan seperti spirit tembaga, yaitu spirit Aleksander tukang tembaga seperti yang tertulis dalam surat 2 Timotius 4:14. Kekristenan seperti spirit tembaga dengan sendirinya akan keluar dan tidak tahan akan permurnian Tuhan, sama seperti Aleksander yang meninggalkkan Tuhan. Mari kita bersiap, memberitahu keluarga dan jemaat, supaya kita menjadi manusia emas, yaitu menjadi manusia yang dipenuhi kemuliaan Tuhan. Bagi mereka yang tidak mau dimurnikan akan terlempar dengan sendirinya. Perhatikan bahwa patung yang dilihat oleh raja Nebukadnezar itu adalah patung manusia. Tuhan memberikan pengertian mengenai apa yang sedang dan akan Tuhan kerjakan untuk gereja-Nya di akhir zaman ini. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat (Daniel 2:32-33). Yesus adalah Kepala dan kita gereja adalah tubuh-Nya. Kepala pada patung itu terbuat dari emas dan itulah Yesus sebagai Kepala Gereja. Tubuh adalah Gereja/Orang yang telah ditebus/Kekristenan. Sedangkan pada patung manusia itu, dari leher, pundak serta kedua tangannya terbuat dari perak. Lalu perut ke pinggangnya terbuat dari tembaga dan terakhir dari pinggang sampai kedua kaki terbuat dari besi bercampur tanah liat. Itulah sebabnya tidak cocok! Gereja belum siap, tidak akan bisa bersatu, emas (Kepala) dengan perak, tembaga, besi dan tanah Liat (TUBUH). Tidak ada jalan lain. Bila kita atau Tubuh mau menyatu dengan Kepala (Yesus) kita harus diubahkan dan harus dimurnikan. Dari mana bahannya? Karena di unsur TUBUH itu tidak ada emas, maka jawabannya adalah dari Kepala yang terbuat dari emas. Emas itu akan dipanaskan dan dimurnikan dengan api (Wahyu 3:18). Yesus sebagai Kepala Gereja/Kepala atas TUBUH-Nya sudah lahir, disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit. Tuhan Yesus sendiri yang akan memurnikan gereja-Nya, yaitu TUBUH-Nya. Puji Tuhan! Apa yang dikatakan Firman Tuhan lewat Daud adalah kenyataan, bahwa Kepala adalah Yesus yang meleburkan diri-Nya seperti emas yang turun mengalir keseluruh tubuhNya. Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya (Mazmur 133:2-3). Mari kita siap diubah dan dimurnikan! Ingatlah bahwa kedatangan Kristus kedua kali itu akan terjadi secara tiba-tiba, sehingga kita harus senantiasa siap sedia menyambut kedatangan Kristus! Tuhan Yesus memberkati di sepanjang tahun 2025 ini, Amin!
Oleh Pastor Silwanus Obadja M.Th.