Sebagai gereja-Nya kita dipanggil untuk menyelesaikan Amanat Agung Kristus (Lukas 24:46-47). Tugas ini disebut sebagai tugas misi jemaat Tuhan. Tuhan mau supaya kita sebagai anggota tubuh-Nya tidak hanya memiliki pelayanan di dalam gereja, tetapi juga khususnya di luar gereja (misi). Pelayanan (ministry) yang kita lakukan di dalam gereja merupakan pelayanan (service) kita kepada orang-orang percaya atau saudara-saudara seiman (Kolose 1:25; 1 Korintus 12:5), tetapi misi kita merupakan pelayanan (service) kita kepada orang-orang yang belum percaya. Ada di antara kita yang mungkin dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah diubah menjadi manusia baru di dalam Tuhan, yaitu kita semua yang telah dipanggil keluar dari kegelapan masuk dalam terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9-10). Sebagai anak-anak terang kita dipanggil untuk menjalani tugas misi yang sama seperti Tuhan Yesus. Dalam Yohanes 4:34 Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Demikian juga kita sebagai gereja-Nya diutus Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya di akhir zaman ini. Semua tema yang sudah dibagikan selama tahun ini dan dalam Retreat pada bulan Oktober yang lalu dapat disimpulkan dalam sebuah kalimat, yaitu kita harus siap menyambut kedatangan-Nya yang sudah mengutus kita, yaitu supaya kita juga dapat menyelesaikan pekerjaan-Nya di akhir zaman ini. Matius 24:14 berkata, Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. Dengan kata lain, sesuai dengan ayat penuntun renungan warta jemaat untuk bulan November ini, mari kita sebagai pengikut Kristus dapat melakukan kehendak Dia yang sudah mengutus kita untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya, yaitu tugas misi kita. Seperti Tuhan Yesus yang sudah membawa berita keselamatan kepada perempuan Samaria dalam Yohanes 4:1-34 itu, mari kita terus membawa kabar keselamatan yang dari pada-Nya sampai ke ujung bumi. Itulah tujuan utama dari Amanat Agung Kristus. Agar keselamatan yang dari pada-Nya sampai ke ujung bumi, mari kita memulainya dari tempat di mana kita berada sekarang ini. Lukas 24:46-47 berkata bahwa dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa itu harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Ada yang menggambarkan kalau Yerusalem itu adalah keluarga dan orang-orang terdekat kita. Apakah kita sudah melaksanakan misi Tuhan dalam Yerusalem kita? Kalau belum, inilah saatnya untuk kita melakukannya bagi kemuliaan Tuhan. Dalam kitab Injil dilaporkan, bahwa rasul Yohanes telah datang sebagai seorang utusan Allah untuk memberi kesaksian tentang terang yang sesungguhnya, yaitu Kristus, mulai dari lingkungan di mana dia berada. Menengok perjalanan sejarah, Yohanes dan para rasul Kristus sudah menjalankan Amanat Agung Kristus pada sekitar dua ribu tahun yang lalu, dan kini puji Tuhan kalau ada begitu banyak orang di seluruh dunia ini yang sudah mengenal Kristus, termasuk kita yang berasal dari ujung bumi, yaitu Indonesia. Dan kitab Injil menjelaskan juga, bahwa Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:8-12). Mari kita terus membawa berita keselamatan yang dari pada Tuhan di tengah keluarga, orang-orang terdekat kita dan bahkan kepada mereka yang belum diselamatkan. Kata misi berasal dari kata Latin untuk mengutus. Kita diutus untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya, supaya terang-Nya dapat dialami semua orang sebelum tiba kesudahannya. Amin!