Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa (Yohanes 12:26)
Banyak orang Kristen yang masih belum menyadari, bahwa setelah kita menjadi
murid Kristus maka panggilan terutama kita adalah untuk melayani Tuhan
dan orang lain dengan cara melaksanakan tugas-tugas spesifik sebagaimana
yang dikehendaki-Nya. Tuhan Yesus Kristus menjadikan kita manusia baru
untuk tujuan melayani-Nya. Dan Dia mengubah dan memurnikan kita masing-masing
untuk bisa melayani Dia dengan cara tertentu yang unik. Tidak ada apapun
di di bawah kolong langit ini yang terjadi secara kebetulan dan yang tidak
penting di hadapan Tuhan. Manusia pada mulanya dibentuk untuk tujuan-Nya.
Allah tidak pernah berbuat sesuatu tanpa suatu tujuan yang jelas dan kongkrit.
Dia juga tidak pernah memboroskan sesuatu untuk hal yang tidak efisien.
Dia juga tidak akan memberi kepada kita kemampuan, minat, talenta, karunia,
kepribadian, dan pengalaman-pengalaman kehidupan, jika Dia tidak bermaksud
untuk kita dapat memper-gunakannya bagi kemuliaan-Nya. Sebab segala
sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia (Roma 11:36
a). Untuk itu kita perlu mengenali dan memahami faktor-faktor yang membentuk
kehidupan kita. Kita harus siap bayar harga untuk dapat menemukan kehendak
Allah bagi tujuan kehidupan kita sekarang ini di bumi dan yang akan datang
di sorga.
Kita tidak diciptakan hanya untuk memakai dan menghabis-habiskan energi
dan semua sumber daya yang terdapat di atas bumi ini, tetapi kita semua
telah ditempatkan Tuhan di atas muka bumi ini untuk memberikan suatu kontribusi.
Dia ingin kita sebagai umat pilihan-Nya melakukan sesuatu sebagai rasa
ucapan syukur dan penghargaan kita kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi
serta segala isinya. Dan apa yang kita lakukan itu dapat disimpulkan ke
dalam sebuah kata, pelayanan. Selama bulan-bulan yang lalu,
kita sudah banyak merenungkan dan mempelajari tentang bagaimana kita sebagai
murid-Nya bisa bertumbuh menjadi dewasa dan menjadi sama seperti Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus berkata, cukuplah bagi seorang murid jika ia
menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama
seperti tuannya (Mat. 10:25 a) dan kemudian Dia juga berkata sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang
(Matius 20:28). Pelayanan yang kita lakukan untuk Tuhan dan sesama bukan
hanya menyenangkan hati Tuhan, tetapi juga memproses kita dan memurnikan
motivasi kita sebagai murid Tuhan sampai kita bisa menjadi orang yang
berhati hamba sama seperti Kristus.
Dalam bulan September-Oktober 2023 ini kita akan mendalami tentang pentingnya
menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang dewasa dan siap membayar harga untuk
memenuhi panggilan pelayanan di akhir zaman ini. Pelayanan merupakan tujuan
akhir dari perjalanan kita menjadi murid-Nya yang sejati. Sebegitu pentingnya
aspek pelayanan orang percaya ini, sehingga Tuhan Yesus sendiri menandaskannya
di dalam ayat penuntun kita untuk bulan ini: Barangsiapa melayani
Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku
akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa (Yohanes
12:26). Jemaat yang dikasihi Tuhan, mari kita siap bayar harga untuk melayani
Tuhan, agar kita dapat melayani-Nya dengan semaksimal mungkin bagi kemuliaan
nama-Nya. Tuhan rindu supaya Saudara yang masih belum mengambil bagian
dalam pekerjaan pelayanan dapat melangkah maju menjadi pelayan Tuhan di
akhir zaman ini. Amin!
Oleh Pastor Silwanus Obadja M.Th.