Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. (Yohanes 4:39)
Dalam bulan April 2023 ini kita akan merayakan Paskah, yaitu peringatan akan hari kebangkitan Kristus atas maut. Tanpa Kebangkitan Kristus kabar baik tentang keselamatan yang kekal tidaklah lengkap. Firman Tuhan berkata, "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (I Korintus 15:54-57). Dan segera setelah Yesus bangkit, murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita kemenangan Kristus atas maut. Sebelum peristiwa kebangkitan Kristus, dalam Yohanes 4:39 dituliskan peristiwa, di mana banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Kristus karena perempuan Samaria yang sudah diubah menjadi penyembah benar (Yohanes 4:23) dan perempuan Samaria itu juga sudah diubah jadi pembawa kabar baik. Perkataan perempuan Samaria itu sudah memberi kesaksian tentang apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus dalam hidupnya dan akhirnya banyak orang Samaria dari kota itu yang jadi percaya kepada Tuhan. Apa lagi setelah Tuhan Yesus mati dan bangkit dari kematian. Berita kebangkitan Kristus itu sebenarnya tidak diberitakan dari Barat ke Timur seperti yang selama ini mungkin kita duga, tetapi sebaliknya, laporan dari kitab Injil mengatakan bahwa berita ini disampaikan dari Timur ke Barat (Markus 16:8 b). Perubahan besar pasca kebangkitan Kristus bergerak dari Timur ke Barat. Demikian juga pada hari-hari terakhir ini, kabar baik tentang keselamatan yang kekal, kiranya dapat diberitakan dari Timur ke Barat, dari Indonesia (Asia) ke Eropa. Jika Yesus dahulu dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan berita kebangkitan-Nya yang dahsyat itu dari Timur ke Barat, maka pada masa sekarang inipun Dia dengan perantaraan kita bangsa-bangsa dari Timur mau menyampaikan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal ini kepada bangsa-bangsa di Barat. Inilah tugas misi yang sangat istimewa bagi gereja-gereja dari Timur yang sudah mengalami kuasa kebangkitan Kristus. Kita yang sekarang ini berada di Eropa, hendaknya bisa dipakai Tuhan untuk menjadi pembawa kabar baik yang membawa perubahan. Sama seperti perempuan Samaria yang diberitakan dalam Injil Yohanes 4, demikian juga dengan perantaraan kita sebagai pembawa kabar baik, Yesus dapat mengerjakan perubahan besar atas kota dan bangsa di Eropa. Hal ini bukannya tidak mungkin terjadi, tetapi merupakan suatu kenyataan yang dapat saja terjadi ketika kita dapat membuktikan bahwa kita memiliki cara hidup yang baik (moral excellence) pada hari di mana Tuhan melawat kita. Rasul Petrus berkata kepada para pendatang orang Yahudi yang sedang berada di perantauan, Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka (I Petrus 2:11-12). Ini mengingatkan kepada kita sebagai orang percaya, supaya kita bisa jadi saksi Tuhan yang mempunyai kesaksian yang hidup dan mau menjadi pembawa kabar baik, sehingga orang dapat melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa yang di sorga (Matius 5:16). Untuk itu marilah kita terus diubah oleh kuasa Tuhan menjadi pembawa kabar baik di akhir zaman ini. Selamat memperingati hari Jumat Agung dan Paskah, Amin!
Oleh Pastor Silwanus Obadja M.Th.